PT Outsourcing Garda Indonesia Siap Amankan Lokasi Wilayah IUP PT. Yulan Pratma

Kriminal, Terbaru98 Dilihat

Gardasultranews.com, Kendari – Perseteruan PT. Mandala jayakarta dengan PT Yulan sudah menasuki babak terakhir dimana putusan peninjauan kembali Mahkama Agung Republik Indonesia No. 117 PK/TUN/2023, tanggal 10 Agustus 2023 telah memenangkan putusan tersebut

Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 501 K/TUN/2022, tanggal 22 November 2022 jo. Putusan Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 21/B/2022/PT.TUN.MKS, tanggal 28 April 2022 jo. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 22/G/2021/PTUN.Kdi, tanggal 28 Oktober 2021.

Dan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 501 K/TUN/2022, tanggal 22 November 2022 jo. Putusan Banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar No. 21/B/2022/PT.TUN.MKS, tanggal 28 April 2022 jo. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari No. 22/G/2021/PTUN.Kdi, tanggal 28 Oktober 2021 dan Surat Perintah Eksekusi Nomor : 22/G/2021/PTUN.Kdi, tanggal 26 Juni 2023 sedang dalam proses.

Dan putasan terakhir, dimana putusan peninjauan kembali Mahkama Agung Republik Indonesia No. 117 PK/TUN/2023, tanggal 10 Agustus 2023 telah selesai dan berkekuatan hukum tetap (inkracht) dimenangkan PT Yulan Pratama.

Berdasarkan hal diatas pihak PT Yulan Pratama memberikan kontrak kerja PT. Outsourcing Garda Indonesia serta surat eksekusi pengadilan untuk melakukan pengamanan serta eksekusi penghentian segala aktifitas PT Mandala jayakarta di wilayah iup PT. Yulan Pratama.

Ketua Garda Sultra Indonesia Alex pangaibali mengatakan “iya kami outsourcing Garda Indonesia diberikan kontrak Kerja dari PT Yulan Pratama untuk mengamankan Wilayah IUP mereka, dan sesuai hasil keputusan MA Seharusnya pihak PT. Mandala Jayakarta menghentikan seluruh kegiatan penambangan yang dilakukan diatas tanah milik CV Yulan Pratama yang terletak di wilayah desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep) Konawe Utara”, ungkapnya.

Namun faktanya PT. Mandala Jayakarta tetap saja melakukan kegiatan penambangan diatas lahan milik CV. Yulan Pratama sampai dengan saat ini. Oleh karenanya PT. Mandala Jayakarta tidak menghormati adanya Putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht).

Lanjut Alex, “Oleh karena itu kami selaku perusahaan outsourcing penerima kontrak kerja dan wewenang dari PT yulan Pratama untuk turun dilokasi melakukan pengamanan sesuai isi kontrak yg kami sepakati dengan pihak PT yulan pratama.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *